*Puisi ini ditulis oleh nona Yo setahun yang lalu, tepatnya 13 Mei 2011
waktu itu adalah saat-saat terberat bagi nona Yo, masa-masa transisi dari dunia kuliah ke dunia kerja..
mari kita nikmati kegundahannya...
HARI TERAKHIR
Masih berjalan mengarungi waktu yang panjang
Menangisi siang dan menertawai malam
Mencari kebahagiaan yang tak kunjung
datang
Dan kegelisahan yang semakin mencekam
Kemanakah aku akan mencari lagi
setelah cahaya
lenyap dari muka bumiku yang kini murka terhadap dirinya sendiri?
Kemanakah aku harus bersembunyi lagi
setelah setiap
ruang menutup diri untuk keselamatannya sendiri?
Kemanakah aku kini
setelah semut
pun tak menganggap aku manusia lagi?
Menangis bukan aku karena untuk itu aku
tak mampu lagi.
Bagiku tidak ada lagi siang…
Tertawa kulakukan dengan akhir tenagaku,
Karena aku tidak ingin mereka tertawa
karena kebodohanku sendiri.
Biarlah aku terangkat oleh aku dihariku
yang terakhir.
Bagimu yang
masih memiliki siang dan malam,
bangkitkanlah
harapanmu sendiri,
bangunlah rumah
untuk kehidupan kokoh yang kau damba.
Dan percayalah
pada benih kebaikan yang mengharuskanmu menaburnya sendiri
Agar tidak ada
lagi semut yang tertawa pada manusia….
4 komentar:
Itu karna derita menunggu SK rhyn...
Nona Yo... bagus kan nama baruku..
;)
Ini namanya Puisi ya???
Nggak.
Posting Komentar